Inilah sepak terjang para prajurit pencipta gol di menit-menit akhir laga bagi Manchester United yang lantas memberikan efek pada mulusnya jalan menuju gerbang juara.
EPL,Javier Hernandez,Manchester United vs Everton
Terkait
Tim
Figur
Anak-anak Sir Alex Ferguson dikenal kaya akan sejarah kemenangan emosional di detik-detik akhir pertandingan saat trek mereka kian dekat menujur tahta juara.
Teraktual, Anda bisa lihat dengan jelas ketika mereka menghadapi Everton di Old Trafford pada Sabtu lalu. Saat pertandingan nyaris tuntas tanpa gol, jiwa kepahlawanan itu lantas berkobar tegak di diri sang pemuncak klasemen Liga Primer ini.
Tepat di menit ke-84, ketika crossing Antonio Valencia dapat dituntaskan dengan sempurna oleh kepala Javier Chicharito Hernandez yang terbang untuk menaklukkan Tim Howard, skor 1-0 pun membekas sampai laga rampung yang kian mempertegas, United punya sederet kesatria pencetak gol di menit-menit akhir laga.
Well, dari era Steve Bruce sampai Federico Macheda, sudah seperti menjadi tradisi bagi Red Devils selalu memunculkan protagonis gol pengujung laga yang kerap memastikan langkah United mencaplok titel liga.
GOAL.com coba mengkaji momen terbaik dari para pilar terbaik United yang mampu menciptakan drama gol terlambat, dimulai sejak 1993.
1993 – Steve Bruce vs Sheffield Wednesday
Tanggal: 10 April
Pertandingan tersisa: Enam
Situasi: Tertinggal 1-0 dengan empat menit jelang laga tuntas
Hasil: United meraih kemenangan 2-1
Posisi di liga setelah laga: Satu poin mengangkangi Aston Villa di puncak klasemen.
Dampak: Juara
Momen ini sepetinya tak akan lekang dan selalu diingat menjadi yang terbaik. Bruce, yang kini menjadi manajer Sunderland, dikenal bukan sebagai pemain yang subur dan rajin mencetak gol. Tetapi dengan dua sundulannya di empat menit terakhir laga yang berlangsung di Old Trafford ketika itu, sontak mendorong armada Sir Alex Ferguson melangkah jauh di jalur perburuan titel. Kemenangan ini pula yang melapangkan jalan United menuju akhir dari penantian panjang 25 tahun menjadi kampiun Inggris.
1996 – Roy Keane vs Leeds United
Tanggal: 17 April
Pertandingan tersisa: Tiga
Situasi: 0-0 dengan menyisakan 18 menit waktu normal
Hasil: Menang 1-0
Posisi di liga setelah laga: Berada di puncak meninggalkan Newcastle dengan surplus tiga angka
Dampak: Juara
Tekanan determinatif yang digalang pasukan Leeds United hanya membuahkan rasa frustrasi sampai akhirnya sebuah tendangan datar yang dilesakkan Roy Keane dari pinggir kotak penalti menusuk deras ke pojok bawah gawang tuan rumah untuk menggaransi tripoin. Kemenangan ini membekas sama selang 11 hari berikutnya setelah Ryan Giggs memecah kebuntuan di menit 77 kala bentrok Manchester City dan mengamankan tiga angka vital.
1997 – Ole Gunnar Solskjaer vs Middlesbrough
Tanggal: 5 Mei
Pertandingan Tersisa: Tiga
Situasi: Unggul 1-0 dan dibalikkan 3-1 di babak pertama
Hasil: United mampu membuat seri 3-3
Posisi di liga setelah laga: Empat poin meninggalkan Liverpool di pucuk klasifika
Dampak: Juara
United sejatinya sudah siap menasbihkan diri sebagai kampiun, tetapi mereka menghadapi masalah ketika Juninho menginspirasi Middlesbrough -- yang saat itu tengah berjuang keluar dari jerat degradasi -- hingga sanggup unggul 3-1. Namun gol luar biasa dari Gary Neville memberikan United asa, setelah gol tersebut, muncul lah Ole Gunnar Solksjaer sebagai juru selamat tim di pertengahan babak kedua yang membuat kedudukan menjadi imbang 3-3 berkat donasi golnya. Sehari berikutnya Liverpool tersungkur di Wimbledon yang lantas membuat United berpesta seagai jawara Liga Primer.
2007 – Wayne Rooney vs Everton
Tanggal: 28 April
Pertandingan tersisa: Empat
Situasi: Tertinggal 2-0 sampai menit ke-50
Hasil: Menang 4-2
Posisi di liga setelah laga: Berada di puncak dengan gap lima poin dari Chelsea
Dampak: Juara
Saat skor menunjukkan angka 2-0 di Goodison Park, torehan itu seolah memeprsilakan jalan Chelsea untuk mencaplok titel liga. Tetapi tunggu dulu. Drama empat gol di luar dugaan menghiasi momen brilian United yang bangkit di 29 menit terakhir waktu normal. Kredit khusus patut diberikan untuk Wayne Rooney yang mencetak gol ke gawang mantan klubnya untuk membuat kedudukan berbalik menjadi 3-2 menuju 11 menit laga rampung. Chris Eagles, yang baru saja pulih dari periode cedera, menggenapkan skor menjadi 4-2.
2008 – Carlos Tevez vs Blackburn
Tanggal: 19 April
Pertandingan tersisa: Empat
Situasi: Tertinggal 1-0 dengan dua menit jelang laga rampung
Hasil: Seri 1-1
Posisi di liga setelah laga: Memimpin klasemen dengan tiga poin di atas Chelsea
Setiap poin menjadi super genting jelang berakhirnya musim kala itu, yang mana United tengah dikejar habis-habisan oleh Chelsea. Dan gol Carlos Tevez di menit 88 pun menandai perjuangan brilian United untuk menyelamatkan muka Setan Merah di Ewood Park setelah tertinggal 1-0. Pada akhirnya, skuad besutan Ferguson tumpah ruah dalam kegembiraan menjadi juara liga dengan keunggulan dua poin dari armada Avram Grant -- pelatih chelsea saat itu. Kesuksesan ini pun menjalar ke ajang Liga Champions saat REd Devils menjuarai kompetisi tertinggi benua Biru itu via drama adu penalti kontra the Blues.
2009 – Federico Macheda vs Aston Villa
Tanggal: 5 April
Pertandingan tersisa: Sembilan
Situasi: Tertinggal 2-1 di sepuluh menit jelang berakhirnya laga
Hasil: Meraih kemenangan 3-2
Posisi di liga setelah laga: Memimpin klasemen dengan perolehan satu poin lebih baik dari Liverpool
Dampak: Juara
Arah angin segar tampaknya bisa menghampiri Liverpool dalam perburuan gelar juara andai ketertinggalan 2-1 dari Villa tidak terbayar. Akan tetapi, Cristiano Ronaldo hadir dengan gol penyeimbang kedudukannya sebelum remaja berusia 17 tahun Federico Macheda memberikan kemenangan krusial bagi United di masa injury time. Gol terakhir ini juga menandai gol debut dari pemain muda asal Italia itu.
2011 – Javier Hernandez vs Everton
Tanggal: 23 April
Pertandingan tersisa: Lima
Situasi: Kedudukan 0-0 hingga tujuh menit jelang partai tuntas
Hasil: 1-0 United membungkus kemenangan
Posisi di liga setelah laga: Enam poin mengungguli Chelsea di puncak dan sembilan angka surplus dari Arsenal
Dampak: Belum juara
Semua pasti tahu, bukan, bagaimana aksi si "Kacang Polong Kecil" alias Chicharito di pertandingan akhir pekan ini? Sekali lagi aksi Chicharito selalu berada di posisi yang tepat, dan juga di saat yang tepat sejak memulai debutnya bersama seragam Setan Merah. Satu golnya sudah cukup mengamankan jarak poin United dari rival-rival terdekatnya. Apakah ini adalah sebuah petanda momentum Red Devils menyegel gelar juara?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar